Kamis, 29 Oktober 2015

disusun oleh : Anita Dwi Utari



Saya akan menulis dan membahas tentang Museum Nasional. Museum ini terletak tidak jauh dari Monumen Nasional. Pastikan anda mengunjungi museum ini jika sedang berwisata di kawasan Monumen Nasional atau yang sering disebut Monas.


  
Gerbang Museum Nasional

Museum Nasional Republik Indonesia atau masyarakat Jakarta lebih sering menyebutnya dengan Museum Gajah ini terletak di Jakarta Pusat tepatnya di Jalan Merdeka Barat no12. Museum ini adalah museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

Museum Nasional yang bergaya klasik ini ternyata berpengaruh dari bangsa Eropa. Tapi sangat disayangkan karena pengunjung museum ini lebih dominan kepada orang asing dari pada orang lokal. Padahal tempatnya sangat nyaman. Tiket masuknya pun tidak mahal untuk penduduk lokal Rp 5.000 dan untuk pengunjung foreigner Rp 10.000 . Museum ini buka setiap hari selasa sampai jumat pukul 08.30-16.00,sedangkan sabtu dan minggu pukul 08.30-17.00 .“senang banget berada di museum ini, karna tempatnya yang nyaman seperti mall,dan jalan-jalan disini bisa merefreshingkan diri sekaligus mendapatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan pemandu museumnya pun sangat ramah-ramah.”ujar para pelajar yang mengunjungi museum Nasional.

Museum ini adalah warisan dari pemerintah kolonial Belanda. Anggota lembaga ini di bentuk oleh orang Belanda, awal mulanya lembaga ini pun menggunakan bahasa belanda yaitu Bataviaasch Genootscap van Kunsten en Wetenschappen, merupakan singkatan yaitu lembaga BG. JCM Raden Macher merupakan pendiri lembaga ini, selain itu juga beliau menyumbangkan rumahnya yang terletak di kalibesar serta beberapa benda koleksinya seperti benda budaya dan buku-buku yang sangat berguna.

Anggota kelompok itu sendiri adalah kolektor benda-benda antik, misalnya seperti keramik dan juga mata uang, jadi lembaga ini sebenarnya untuk memajukan ilmu pengetahuan, juga kebudayaan dan kesenian. Waktu pemerintahan Inggris yang dipimpin oleh Sir Thomas Stamford Raffles beliau memutuskan untuk membuat gedung baru yang ternyata dijadikan museum, berada di jalan Majapahit no 3, yang sekarang menjadi gedung Sekretariat Negara. Pada tahun 1862 pindah digedung baru yang hingga saat ini masih ditempati, kemudian tahun 1868 diresmikanlah dan dibuka untuk umum.

Ternyata cukup banyak koleksi yang ada di museum Nasional ini, makannya museum ini dikenal dengan museum yang terlengkap di Indonesia. “ya total koleksi disini lebih dari 141.000 buah” ujar mas Didi sang pemandu museum . Dari 141.000 buah koleksi, koleksi ini dibagi menjadi 7 jenisyaitu Prasejarah, Sejarah, Arkeologi, Etnografi (etnis dan gambar), Geografi, Mata Uang dan Tanda Jasa, Keramik Asing.


Patung Gajah di depan gerbang Museum Nasional

Museum Nasional yang juga dikenal sebagai Museum Gajah karena dihadiahkannya patung gajah oleh Raja Chulalongkorn dari Thailand pada tahun 1871.


Arca HARIHARA

Persatuan dewa Siwa(Hara) dan dewa Wisnu(Hari). Arca ini diperkirakan perwujudan Raja Kertarajasa Jayawardhana.

SARKOFAGUS

Peti mati di masa Megalitik.

Arca MENHIR

Arca ini dipercaya sabagai penolak bala.

LUMPANG/MORTAR

Semacam tempat ulekan ya di masa sekarang, gunanyauntuk membuat ramuan jamu atau bumbu.

Terdapat taman yang hijau dan asri ditengah museum.

BHAIRAWA BUDDHA

Patung ini menggambarkan dewa Bhairawa yang sedang marah. Patung berdiri di atas mayat dan memegang cangkir tengkorak. Patung Bhairawa salah satu koleksi yang paling menarik untuk para pengunjung yang datang, dikarenakan patung Bhairawa yang terbesar dan tertinggi (414cm) di museum ini, dan hanya ada 2 di dunia.

BRAHMA

Dewa yang satu ini dewa yang identik dengan berkepala empat. Brahma adalah dewa sang Pencipta dalam agama Hindu.

GANESA

Ganesa dewa sang Penyingkir Rintangan dalam agama Hindu.

 WAYANG LASMANA

Wayang Lasmana merupakan putra mahkota di kerajaan Astina.

Terdapat wayang di dalam museum.

PASREN

Ruangan yang terlihat simple namun elegan ini menggambarkan wanita anggun, merupakan kamar tidur dari Dewi Sri.

HIASAN TELINGA

Anting ini biasa dipakai oleh para wanita Dayak pada saat acara-acara khusus atau pesta. Bentuknya lucu dan unik, tidak heran kebanyakan para wanita dayak bertelingga lebar, itu dikarenakan bahwa wanita bertelinga lebar cantik, dan semakin lebar semakin cantik. Dan itu yang membuat suku dayak terlihat unik dan menarik.

PERAHU ASMAT

Perahu kuno yang terbuat dari bahan kayu solid.

Manusia Purba

Beberapa Manusia Purba ini sedang melakukan komunikasi.

  Ini dia narasumber, mas Prasetyo Budi Agung yang biasa dipanggil Didi.



Dan masih banyak koleksi-koleksi yang sayang untuk tidak dilihat di museum ini. Jika ke Monumen Nasional, sempatkan dan disarankan untuk ke Museum Nasional ini.  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar